![](https://idadwiw.files.wordpress.com/2011/09/babi-gila.jpg)
Silahkan beragama
apapun asal jangan kristen. Jelas didalam alkitab babi itu haram ( imamat 11:7
). Tapi dimakan karena perintah paulus ( 1 korintus 6:12 ). Penyakit lain yang
ditularkan oleh daging babi banyak sekali, di antaranya: 1. Kolera babi. Yaitu
penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus 2. Keguguran nanah, yang
disebabkan oleh bakteri prosillia babi. 3. Kulit kemerahan, yang ganas dan
menahun. Yang pertama bisa menyebabkan kematian dalam beberapa kasus, dan yang
kedua menyebabkan gangguan persendian. 4. Penyakit pengelupasan kulit. 5.
Benalu eskares, yang berbahaya bagi manusia. Fakta-fakta berikut cukup membuat
seseorang untuk segera menjauhi babi 1. Babi adalah hewan yang kerakusannya
dalam makan tidak tertandingi hewan lain. Ia makan semua makanan di depannya.
Jika perutnya telah penuh atau makanannya telah habis, ia akan memuntahkan isi
perutnya dan memakannya lagi, untuk memuaskan kerakusannya. Ia tidak akan
berhenti makan, bahkan memakan muntahannya. Ia memakan semua yang bisa dimakan
di hadapannya. Memakan kotoran apa pun di depannya, entah kotoran manusia,
hewan atau tumbuhan, bahkan memakan kotorannya sendiri, hingga tidak ada lagi
yang bisa dimakan di hadapannya. Ia mengencingi kotoranya dan memakannya jika
berada di hadapannya, kemudian memakannya kembali. Ia memakan sampah,
busuk-busukan, dan kotoran hewan. Ia adalah hewan mamalia satu-satunya yang
memakan tanah, memakannya dalam jumlah besar dan dalam waktu lama, jika
dibiarkan. 2.Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan bau yang tidak
sedap.Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur dan Barat, yaitu Cina dan
Swedia –Cina mayoritas penduduknya penyembah berhala, sedangkan Swedia
mayoritas penduduknya sekular– menyatakan: daging babi merupakan merupakan
penyebab utama kanker anus dan kolon. Persentase penderita penyakit ini di
negara-negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis. Terutama
di negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina
dan India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah,
sekitar 1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi
Tahunan Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo.
3. Jika anda menuangkan Coca Cola (air soda) di satu irisan yang tebal daging
babi, tunggu sebentar, anda akan dapat melihatcacing-cacing keluar merayap.
Silahkan saksikan Video-nya dengan durasi 1 menit saja di http://www.youtube.com/watch?v=p2eEw26J0z8
4. Bahwa daging babi mengandung cacing pita (taenia solium), hampir semua orang
sudah tahu. Ternyata tidak hanya itu bahaya yang mengancam pemakan babi. Lemak
babi mengandung kolesterol paling tinggi dibandingkan dengan lemak hewan
lainnya. Darahnya mengandung asam urat paling tinggi. Asam urat merupakan bahan
yan jika terdapat dalam darah dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia.
5. Daniel S. Shapiro, M.D., Pengarah Clinical Microbiology Laboratories, Boston
Medical Center, Massachusetts dan juga merupakan Penolong Profesor Perubatan di
Pathology and Laboratory Medicine, Boston University School of Medicine,
Massachusetts,merumuskan terdapat lebih daripada 25 penyakit yang bisa di
jangkiti dari babi. Di antaranya ialah: • Anthrax • Ascaris suum • Botulism •
Brucella suis • Cryptosporidiosis • Entamoeba polecki • Erysipelothrix
shusiopathiae • Flavobacterium group IIb-like bacteria • Influenza •
Leptospirosis • Pasteurella aerogenes • Pasteurella multocida • Pigbel • Rabies
• Salmonella cholerae-suis • Salmonellosis • Sarcosporidiosis • Scabies •
Streptococcus dysgalactiae (group L) • Streptococcus milleri • Streptococcus
suis type 2 (group R) • Swine vesicular disease • Taenia solium • Trichinella
spiralis • Yersinia enterocolitica • Yersinia pseudotuberculosis Ditambah
dengan munculnya kasus Japaneese Enchephalitis (JE) di Malaysia, nyaris semua
mata kembali terbuka. Satu lagi bencana mengancam manusia timbul dan bersumber
dari babi. 1 HAL YANG PERLU DIKETAHUI BAHWA CACING-CACING INI DAN BAHKAN
TELURNYA SAJA TIDAK AKAN MATI MESKI DAGING DIMASAK DENGAN SUHU 100% CELCIUS !!!
CACING HANYA AKAN MATI JIKA DIMASAK DENGAN SUHU YANG JAUH LEBIH TINGGI, NAMUN,
SUHU YANG TERLALU TINGGI INI AKAN MERUSAK DAGING DAN MALAH DAGING TERSEBUTLAH
YANG AKAN BERBAHAYA BAGI MANUSIA MESKI CACING-CACINGNYA MATI. Sekali lagi Babi
adalah hewan yang sangat kotor karena biasanya memakan segala sesuatu yang
diberikan kepadanya dari mulai bangkai, kotorannya sendiri sampai kotoran
manusia. Secara psikis babi memiliki tabiat yang malas, tidak menyukai
matahari, sangat suka makan dan tidur, mau menyetubuhi ibu kandungnya sendiri,
mau menyetubuhi sesama kelamin, dalam satu masa dapat pula menjadi kanibal.
Secara fisik babi banyak menyimpan bibit penyakit. Babi dianggap hewan yang
sama sekali tidak layak untuk dikonsumsi. Di antara parasit-parasit itu adalah
sebagai berikut: Cacing Taenia Sollum Parasit ini berupa larva yang berbentuk
gelembung pada daging babi atau berbentuk butiran-butiran telur pada usus babi.
Jika seseorang memakan daging babi tanpa dimasak dengan baik, maka
dinding-dinding gelembung ini akan dicerna oleh perut manusia. Peristiwa ini
akan menghalangi perkembangan tubuh dan akan membentuk cacing pita yang
panjangnya bisa mencapai lebih dari 3 meter . Cacing ini akan melekat pada
dinding usus dengan cara menempelkan kepalanya lalu menyerap unsur-unsur
makanan yang ada di lambung. Hal itu bisa menyebabkan seseorang kekurangan
darah dan gangguan pencernaan, karena cacing ini bisa mengeluarkan racun.
Apabila pada diri seseorang, khususnya anak-anak, telah diketahui terdapat
cacing ini di lambungnya maka dia akan mengalami hysteria atau perasaan cemas.
Terkadang larva yang ada dalam usus manusia ini akan memasuki saluran peredaran
darah dan terus menyebar ke seluruh tubuh, termasuk otak, hati, saraf tulang
belakang, dan paru-paru. Dalam kondisi ini dapat menyebabkan penyakit yang
mematikan . Cacing Trichinia Spiralis Cacing ini ada pada babi dalam bentuk
gelembung-gelembung lembut. Jika seseorang mengkonsumsi daging babi tanpa dimasak
dengan baik, maka gelembung-gelembung -yang mengandung larva cacing ini- dapat
tinggal di otot dan daging manusia, sekat antara paru-paru dan jantung, dan di
daerah-daerah lain di tubuh . Penyerangan cacing ini pada otot dapat
menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan menyebabkan gerakan lambat, ditambah
lagi sulit melakukan aktivitas. Sedang keberadaannya di sekat tersebut akan
mempersempit pernafasan, yang bisa berakhir dengan kematian. Bisa jadi, cacing
jenis ini tidak akan membuat seseorang meninggal dalam waktu singkat. Namun
patut diketahui bahwa cacing-cacing kecil yang berkembang di otot-otot tubuh
seseorang setelah dia mengkonsumsi daging babi bisa dipastikan akan menetap di
sana hingga orang itu meninggal dunia . Cacing Schistosoma Japonicus Ini adalah
cacing yang lebih berbahaya daripada cacing schistosoma yang dilkenal di Mesir.
Dan babi adalah satu-satunya binatang yang mengandung cacing ini. Cacing ini
dapat menyerang manusia apabila mereka menyentuh atau mencuci tangan dengan air
yang mengandung larva cacing yang berasal dari kotoran babi. Cacing ini dapat
menyelinap ke dalam darah, paru-paru, dan hati. Cacing ini berkembang dengan
sangat cepat, dalam sehari bisa mencapai lebih dari 20.000 telur, serta dapat
membakar kulit, lambung dan hati. Terkadang juga menyerang bagian otak dan
saraf tulang belakang yang berakibat pada kelumpuhan dan kematian .
Fasciolepsis Buski Parasit ini hidup di usus halus babi dalam waktu yang lama.
Ketika terjadi percampuran antara usus dan tinja, parasit ini akan berada dalam
bentuk tertentu yang bersifat cair yang bisa memindahkan penyakit pada manusia.
Kebanyakan jenis parasit ini terdapat di daerah China dan Asia Timur. Parasit
ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, diare, dan pembengkakan di sekujur
tubuh, serta bisa menyebabkan kematian . Cacing Ascaris Panjang cacing ini
adalah sekitar 25 cm. Cacing ini bisa menyebabkan radang paru-paru, radang
tenggorokan dan penyumbatan lambung. Cacing ini tidak bisa dibasmi di dalam
tubuh, kecuali dengan cara operasi. Gambar diatas ini ialah contoh pasien yang
meninggal dan tampak cacing ascaris keluar dari beberapa rongga tubuhnya.
Cacing Anklestoma Larva cacing ini masuk ke dalam tubuh dengan cara membakar
kulit ketika seseorang berjalan, mandi, atau minum air yang tercemar. Cacing
ini bisa menyebabkan diare dan pendarahan di tinja, yang bisa menyebabkan
terjadinya kekurangan darah, kekurangan protein dalam tubuh, pembengkakan
tubuh, dan menyebabkan seorang anak mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan
fisik dan mental, lemah jantung dan akhirnya bisa menyebabkan kematian .
Calornorchis Sinensis Ini jenis cacing yang menyelinap dan tinggal di dalam air
empedu hati babi, yang merupakan sumber utama penularan penyakit pada manusia.
Cacing ini terdapat di China dan Asia Timur, karena orang-orang di sana biasa
memelihara dan mengkonsumsi babi. Virus ini bisa menyebabkan pembengkakan hati
manusia dan penyakit kuning yang disertai dengan diare yang parah, tubuh
menjadi kurus dan berakhir dengan kematian. Cacing Paragonimus Cacing ini hidup
di paru-paru babi. Cacing ini tersebar luas di China dan Asia Tenggara tempat
di mana babi banyak dipelihara dan dikonsumsi. Cacing ini bisa menyebabkan
radang paru-paru. Sampai sekarang belum ditemukan cara membunuh cacing di dalam
paru-paru. Tapi yang jelas cacing ini tidak terdapat, kecuali di tempat babi
hidup. Parasit ini bisa menyebabkan pendarahan paru-paru kronis, di mana
penderita akan merasa sakit, ludah berwarna cokelat seperti karat, karena
terjadi pendarahan pada kedua paru-paru. Swine Erysipelas Parasit ini terdapat
pada kulit babi. Parasit ini selalu siap untuk pembakaran pada kulit manusia
yang mencoba mendekati atau berinteraksi dengannya. Parasit ini bisa
menyebabkan radang kulit manusia yang memperlihatkan warna merah dan suhu tubuh
tinggi. Sedang kuman-kuman yang ada pada babi dapat menyebabkan berbagai
penyakit, diantaranya adalah TBC, Cacar (Small pox), gatal-gatal (scabies), dan
Kuman Rusiformas N. Dalam berbagai argumentasi, sebagian orang berpendapat jika
peralatan modern sudah jauh lebih maju dan bisa menanggulangi cacing-cacing ini
sehingga tidak berbahaya lagi, karena panas tinggi yang dihasilkan oleh alat
tersebut. Namun pengetahuan ini masih memerlukan kajian yang lebih mendalam.
Sampai sekarang belum ada seorang ahli pun yang bisa memastikan dengan benar
berapa derajat panas yang digunakan sebagai ukuran baku untuk membunuh
cacing-cacing ini. Padahal menurut teori, memasak daging yang benar adalah
tidak terlalu cepat namun juga tidak terlalu lama. Karena jika terlalu cepat
dikhawatirkan parasit-parasit yang terdapat dalam daging tidak sempat mati
sementara kalau terlalu lama semua kandungan gizi daging akan hilang dan hanya
menyisakan toxic (racun). Kalau sudah demikian siapa yang berani menjamin kalau
daging babi cukup aman untuk dikonsumsi? Memang benar dalam tubuh sapi juga ada
cacing. Cacing tersebut diberi nama T. Saginata. Tapi babi sendiri
kadang-kadang juga menjadi sarang cacing jenis ini. Namun demikian ada
perbedaan yang mendasar antara cacing yang terdapat pada sapi dan cacing yang
ada pada babi. Saginata yang ada pada babi melangsungkan proses hidupnya dalam
tubuh manusia sedangkan saginata yang ada pada sapi hanya dapat hidup di dalam
sapi dan tidak hidup di dalam tubuh manusia, sekalipun sudah terlanjur masuk
dalam tubuh manusia. Adapun keberadaan saginata dalam tubuh manusia mungkin
disebabkan oleh proses masak yang tidak baik di dalam tubuh babi. Disamping itu
daging babi adalah daging yang paling sulit dicerna, karena kandungan zat
lemaknya sangat tinggi. Tabel berikut akan menjelaskan kadar lemak yang
terdapat dalam daging babi dan hewan lainnya: Babi gemuk 91%, Kambing gemuk
56%, Sapi gemuk 35% Babi sedang 60%, Kambing sedang 29%, Sapi sedang 20% Babi
kurus 29%, Kambing kurus 14%, Sapi kurus 6% Selain itu jika dibiarkan berada di
udara terbuka maka daging yang pertama kali busuk adalah daging babi, diikuti
daging domba dan yang terakhir adalah daging sapi. Akan tetapi apabila
daging-daging tersebut dimasak, maka yang paling lambat masaknya adalah daging
babi. Dari hasil penelitian juga diperoleh kesimpulan bahwa daging kambing dan
daging sapi berada dalam lambung selama 3 jam proses pencernaan sempurna,
sementara daging babi bisa berada dalam lambung selama 5 jam hanya untuk
memperoleh hasil pencernaan yang sempurna. Jika ada yang bertanya: buat apa
babi diciptakan jika tidak untuk dimakan? Kita bisa jawab: di dalam tubuh babi
ada hal yang bisa kita petik pelajarannya dan kemudian kita hindari sebagaimana
naluri kita selalu berkata untuk sedapat mungkin menghindarkan diri dari
pengaruh virus flu atau bibit penyakit lainnya. Namun jika dia masih juga
bersikukuh tentang babi, maka paling tidak dia harus bisa membuktikan bahwa
daging tersebut aman dari pengaruh parasit maupun kandungan lemaknya yang
tinggi. Apa dia dapat melakukannya sementara para ahli saja tidak benar-benar
berani menjaminnya? Lebih dari itu, babi ialah sebagai ujian keimanan kita.
Para Nabi dan Para Rasul serta Para sahabat langsung “SAMI’NA WA TO’NA” begitu
ayat pengharaman babi ini turun tanpa perlu dijelaskan secara ilmiah dengan
bukti ini & itu. Mengapa kita perlu penjelasan panjang lebar dahulu baru
menerimanya? Dan berbahagialah kita sebagai muslim kerana kita lah yg
mengamalkan semua itu, Qur’an telah memurnikan ajaran-ajaran yg telah hilang
& tak dilaksanakan oleh ummat terdahulu yang ingkar pada kitabnya sendiri.
Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari darah menunjukkan
adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu senyawa kimia
yang berbahaya bagi kesehatan manusia, bersifat racun. Dengan kata lain uric
acid sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh yang tidak
sempurna yang diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan. Dalam tubuh
manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid dalam
tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang keluar tubuh
melalui air seni. Dalam Islam dikenal prosedur khusus dalam penyembelihan
hewan, yaitu menyebut nama Allah Yang MahaKuasa dan membuat irisan memotong urat
nadi leher hewan, sembari membiarkan urat-urat dan organ organ lainnya utuh.
Dengan cara ini menyebabkan kematian hewan karena kehabisan darah dari tubuh,
bukannya karena cedera pada organ vitalnya, sebab jika organ-organ misalnya
jantung, hati, atau otak dirusak, hewan tersebut dapat meninggal seketika dan
darahnya akan menggumpal dalam urat-uratnya dan akhirnya mencemari daging,
mengakibatkan daging hewan akan tercemar oleh uric acid, sehingga menjadikannya
beracun, dan pada masa-masa kini lah para ahli makanan baru menyadari akan hal
ini, subhanallah. Apakah kita tahu kalau babi tidak dapat disembelih di leher ?
karena mereka tidak memiliki leher, sesuai dengan anatomi alamiahnya? Bagi
orang muslim beranggapan kalau babi memang harus disembelih dan layak bagi
konsumsi manusia, tentu Sang Pencipta akan merancang hewan ini dengan memiliki
leher. Ilmu kedokteran mengetahui bahwa babi sebagai inang dari banyak macam
parasit dan penyakit berbahaya, sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2%
dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam
tubuhnya. Islam telah melarang segala macam darah, analisis kimia dari darah
menunjukkan adanya kandungan yang tinggi dari uric acid (asam urat ), suatu
senyawa kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia, bersifat racun. Dengan
kata lain uric acid sampah dalam darah yang terbentuk akibat metabolisme tubuh
yang tidak sempurna yang diakibatkan oleh kandungan purine dalam makanan.Dalam
tubuh manusia, senyawa ini dikeluarkan sebagai kotoran, dan 98% dari uric acid
dalam tubuh, dikeluarkan dari dalam darah oleh ginjal,dan dibuang keluar tubuh
melalui air seni. FAKTA LAINNYA Kulit orang yang memakan babi akan mengeluarkan
bau yang tidak sedap. Penelitian ilmiah modern di dua negara Timur & Barat,
yaitu Cina dan Swedia, menyatakan: “Daging babi merupakan merupakan penyebab
utama kanker anus & kolon”. Persentase penderita penyakit ini di negara
negara yang penduduknya memakan babi, meningkat secara drastis, terutama di
negara-negara Eropa, dan Amerika, serta di negara-negara Asia (seperti Cina dan
India). Sementara di negara-negara Islam, persentasenya amat rendah, sekitar
1/1000. Hasil penelitian ini dipublikasikan pada 1986, dalam Konferensi Tahunan
Sedunia tentang Penyakit Alat Pencernaan, yang diadakan di Sao Paulo. Babi
banyak mengandung parasit, bakteri, bahkan virus yang berbahaya, sehingga
dikatakan sebagai Reservoir Penyakit. Gara-gara babi, virus Avian Influenza
jadi ganas. Virus normal AI (Strain H1N1 dan H2N1) tidak akan menular secara
langsung ke manusia. Virus AI mati dengan pemanasan 60 ÂșC lebih-lebih bila
dimasak hingga mendidih. Bila ada babi, maka dalam tubuh babi, Virus AI dapat
melakukan mutasi & tingkat virulensinya bisa naik hingga menjadi H5N1.
Virus AI Strain H5N1 dapat menular ke manusia. Virus H5N1 ini pada Tahun 1968
menyerang Hongkong dan membunuh 700.000 orang (diberi nama Flu Hongkong).
Daging babi adalah daging yang sangat sulit dicerna karena banyak mengandung
lemak. Meskipun empuk dan terlihat begitu enak dan lezat, namun daging babi
sulit dicerna. Ibaratnya racun, seperti halnya kholesterol! Selain itu, daging
babi menyebabkan banyak penyakit : pengerasan pada urat nadi, naiknya tekanan
darah, nyeri dada yang mencekam (angina pectoris) , dan radang pada
sendi-sendi. Sekitar tahun 2001 pernah terjadi para dokter Amerika berhasil
mengeluarkan cacing yang berkembang di otak seorang perempuan, setelah beberapa
waktu mengalami gangguan kesehatan yang ia rasakan setelah mengkonsumsi makanan
khas meksiko yang terkenal berupa daging babi, hamburger (ham = babi, sebab
aslinya, hamburger adalah dari daging babi). Sang perempuan menegaskan bahwa
dirinya merasa capek-capek (letih) selama 3 pekan setelah makan daging babi.
Telur cacing tsb menempel di dinding usus pada tubuh sang perempuan tersebut,
kemudian bergerak bersamaan dengan peredaran darah sampai ke ujungnya, yaitu
otak. Dan ketika cacing itu sampai di otak, maka ia menyebabkan sakit yang
ringan pada awalnya, hingga akhirnya mati dan tidak bisa keluar darinya. Hal
ini menyebabkan dis-fungsi yang sangat keras pada susunan organ di daerah yang
mengelilingi cacing itu di otak. Penyakit-penyakit “cacing pita” merupakan
penyakit yang sangat berbahaya yang terjadi melalui konsumsi daging babi. Ia
berkembang di bagian usus 12 jari di tubuh manusia, dan beberapa bulan cacing
itu akan menjadi dewasa. Jumlah cacing pita bisa mencapai sekitar ”1000 ekor
dengan panjang antara 4 – 10 meter”, dan terus hidup di tubuh manusia dan
mengeluarkan telurnya melalui BAB (buang air besar). Maka apakah mereka tidak
memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah,
tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya. QS. 4
An-Nisaa’:82 Qs.3 Ali Imran:85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam,
maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat
termasuk orang-orang yang rugi. Sebagaimana telah disebutkan, saluran
pernapasan babi memainkan peran utama dalam kemunculan penyakit berbahaya ini.
Hal itu hanyalah satu di antara sejumlah alasan di balik pengharaman Allah
memakan babi. Ada banyak hikmah lain di balik Allah mengharamkan penggunaan
babi. Sebagiannya dapat disebutkan sebagai berikut: Babi mengandung belerang
dengan kadar tinggi Karena babi mengandung belerang dengan kadar tinggi, ketika
dimakan maka sejumlah besar belerang diserap tubuh. Jumlah yang berlebihan
dapat menyebabkan berbagai penyakit,...
Posting Komentar